Ahmad ibn Ibrahim al-Ghazi

Ahmad ibn Ibrahim al-Ghazi (Somalia: Axmad bin Ibrahim al-Ghazi, Arab: أحمد بن إبراهيم الغازي) "Sang Penakluk" (c. 1506 - 21 Februari 1543) adalah seorang Imam Somalia dan Jenderal Adal Kesultanan yang menyerbu Abyssinia dan mengalahkan beberapa kaisar Abyssinian. Dengan bantuan tentara yang terdiri dari Somalia, Imam Ahmad (dijuluki Gurey di Somalia dan Gragn di Amharic (ግራኝ Grann), keduanya berarti "yang kidal"), memulai penaklukan yang membawa tiga-perempat dari Abyssinia bawah kekuatan Muslim Kesultanan Adal selama Abyssinian-Adal Perang 1529-43.

Al Fatih The Great

Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda :

: لتفتحن القسطنطينية فلنعم الأمير أميرها ولنعم الجيش ذلك الجيش
“Sungguh (pasti) Qasthanthiniyah (Konstantinopel) akan di taklukkan, maka sungguh sebaik-baiknya pemimpin adalah pemimpinnya, dan sebaik-baiknya pasukan adalah pasukan itu”

Sultan Mehmed II atau juga dikenal sebagai Muhammad Al-Fatih (bahasa Turki Ottoman: محمد ثانى Meḥmed-i sānī, bahasa Turki: II. Mehmet, juga dikenal sebagai el-Fatih (الفاتح), "sang Penakluk", dalam bahasa Turki Usmani, atau, Fatih Sultan Mehmet dalam bahasa Turki; 30 Maret 1432 – 3 Mei 1481) merupakan seorang sultan Turki Utsmani yang menaklukkan Kekaisaran Romawi Timur. Mempunyai kepakaran dalam bidang ketentaraan, sains, matematika dan menguasai 6 bahasa saat berumur 21 tahun. Dari sudut pandang Islam, ia dikenal sebagai seorang pemimpin yang hebat, pilih tanding, dan tawadhu' setelah Sultan Salahuddin Al-Ayyubi (pahlawan Islam dalam perang Salib) dan Sultan Saifuddin Mahmud Al-Qutuz (pahlawan Islam dalam peperangan di 'Ain Al-Jalut melawan tentara Mongol).

Kisah Tentang Nabi Sulaiman AS

Nabi Sulaiman adalah salah seorang putera Nabi Daud. Sejak ia masih kanak-kanak berusia sebelas tahun, ia sudah menampakkan tanda-tanda kecerdasan, ketajaman otak, kepandaian berfikir serta ketelitian di dalam mempertimbangkan dan mengambil sesuatu keputusan. 

·         Nabi Sulaiman Seorang Juri

Sewaktu Daud, ayahnya menduduki tahta kerajaan Bani Israil ia selalu mendampinginnya dalam tiap-tiap sidang peradilan yang diadakan untuk menangani perkara-perkara perselisihan dan sengketa yang terjadi di dalam masyarakat. Ia memang sengaja dibawa oleh Daud, ayahnya menghadiri sidang-sidang peradilan serta menyekutuinya di dalam menangani urusan-urusan kerajaan untuk melatihnya serta menyiapkannya sebagai putera mahkota yang akan menggantikanya memimpin kerajaan, bila tiba saatnya ia harus memenuhi panggilan Ilahi meninggalkan dunia yang fana ini. Dan memang Sulaimanlah yang terpandai di antara sesama saudara yang bahkan lebih tua usia daripadanya.

Puisi "Ya Inilah Tanya di Jiwa"

Ya inilah tanya di jiwa
gejolaknya seperti tak pernah padam
apinya menyala menjilati seluruh jiwa
tanpa ada perlawanan...

Atas Nama Cinta

Cinta, satu kata yang tak kan habis dibicarakan sepanjang waktu, kata yang akan terus laku dijual dalam dunia cerita, dunia layar, dan dunia nyata. Cinta itu tidak bisa dilihat namun nyata bisa dirasakan. Cinta tidak dapat diciptakan atau dipaksakan dan tidak dapat dimusnahkan, hanya dapat beralih bentuk.

Toleransi Islam untuk 25 Desember

Natal jelas bukan perayaan kaum Muslim, dan kaum Muslim harusnya tidak berkepentingan dengan itu. Namun jelas ada hubungannya dengan kaum Muslim mengingat sebagian besar daripada kita juga berhubungan dengan sesama kita yang merayakannya. Karena itu menjadi penting kiranya kita membahas bagaimana pandangan Islam tentang Natal dan seputarnya serta toleransi kita di dalamnya.