SAAT SENI SULAP DIPERTANYAKAN
Pada tahun 1823 seorang ahli Arkeologi
bernama Hendry Wesetcart menemukan sebuah scroll ( gulungan ) di Egypt,
scroll itu bercerita tentang dedi. Seorang tukang sihir kerajaan sata
pemerintahan kufu, pir`aun Mesir yang membangun piramida Gizeh sekitar
4000 tahun silam, saat itu dedi menghibur raja Cheops dengan ilusi
memotong kepala angsa dan berhasil menyatukannya kembali dalam keadaan
hidup.
Dari situlah maka, sebagian ahli sejarah menyimpulkan bahwa
seni sulap sudah ada sejak ribuan tahun silam, meski sebenarnya tidak
ada yang tahu pasti sejak kapan seni sulap itu ada. Pertanyaannya adalah
apakah pertunjukan yang dimainkan dedi saat itu adalah sihir hitam
dengan bantuan jin atau ilmu pengetahuan yang bersifat logis? Apakah
saat itu teknologi yang digunakan para pesulap pada zaman itu menunjang
sama seperti teknologi yang digunakan pesulap zaman sekarang? Dan apakah
inspirasi pertama para pesulap adalah sihir?
Friday 6 June 2014
Tuesday 3 June 2014
“Mengenang 100 Tahun HAMKA”
Kepada Saudaraku M. Natsir
Meskipun bersilang keris di leher
Berkilat pedang di hadapan matamu
Namun yang benar kau sebut juga benar
Berkilat pedang di hadapan matamu
Namun yang benar kau sebut juga benar
Cita Muhammad biarlah lahir
Bongkar apinya sampai bertemu
Hidangkan di atas persada nusa
Bongkar apinya sampai bertemu
Hidangkan di atas persada nusa
Jibril berdiri sebelah kananmu
Mikail berdiri sebelah kiri
Lindungan Ilahi memberimu tenaga
Suka dan duka kita hadapi
Mikail berdiri sebelah kiri
Lindungan Ilahi memberimu tenaga
Suka dan duka kita hadapi
Suaramu wahai Natsir, suara kaum-mu
Kemana lagi, Natsir kemana kita lagi
Kemana lagi, Natsir kemana kita lagi
Ini berjuta kawan sepaham
Hidup dan mati bersama-sama
Untuk menuntut Ridha Ilahi
Hidup dan mati bersama-sama
Untuk menuntut Ridha Ilahi
Dan aku pun masukkan
Dalam daftarmu…..!
Dalam daftarmu…..!
Puisi HAMKA pada M. Natsir seusai pidatonya pada Sidang Konstituante RI 1957
Monday 2 June 2014
Jenderal Soedirman Bagian 5
Usia 26, Soedirman Tumpas Pemberontakan Pertama
Soedirman
mendapatkan pendidikan militer pertamanya dari Jepang. Ia direkrut
pemerintah negeri matahari terbit itu pada usia 25 tahun. Setahun
menempa pendidikan kemiliteran, Soedirman pun mendapatkan tugas besar
pertamanya.
Pada 3
Oktober 1943, pemerintah Jepang mengeluarkan Osamu Seirei Nomor 44 Tahun
2603 (1944) tentang Pembentukan Pasukan Sukarela untuk Membela Tanah
Jawa. Penguasa Karesidenan Banyumas mengusulkan Soedirman ikut
bergabung. Nugroho Notosusanto dalam buku Tentara PETA pada Jaman Pendudukan Jepang di Indonesia, mengatakan hampir semua daidancho dan chudancho dibujuk secara pribadi oleh Beppan.
Jenderal Soedirman Bagian 3
Soedirman Berhenti Mengajar Demi Berjuang
Nama
Soedirman di mata para pejuang kemerdekaan tak sekadar panglima. Dia
juga simbol untuk terus melawan penjajah. Soedirman, yang seorang
pendidik, memutuskan untuk berhenti mengajar dan memilih turun ke medan
perang. Dalam edisi khusus tentang Soedirman di majalah TEMPO, Senin, 12 November 2012, tergambarkan keputusan Soedirman membangkitkan semangat para muridnya.
Dua lelaki
tegap memasuki sebuah kelas di Sekolah Rakyat Kepatihan, Cilacap, Jawa
Tengah. Pelajaran aljabar di dalam kelas langsung berhenti. Kalender
saat itu menunjuk akhir 1943. Bersama wali kelas Sukarno, keduanya
berdiri di depan 30-an murid kelas lima.
Jenderal Soedirman Bagian 4
Bintang Lapangan Sepak Bola
Soedirman
memasuki masa sekolah pada 1923. Kala itu, berkat status Raden
Tjokrosoenarjo yang bekas pejabat, Soedirman kecil bisa memperoleh
pendidikan formal di Hollandsch-Inlandsche School (HIS, setingkat
sekolah dasar) pada usia tujuh tahun. Di sekolah milik pemerintah ini,
ia dikenal sebagai murid yang sangat rajin, berdisiplin, dan pandai.
Di sekolah
inilah bintang Soedirman mulai bersinar terang. Salah satunya lewat
olahraga kegemarannya: sepak bola. Menurut Teguh, saking piawainya
memainkan si kulit bundar, Soedirman, yang biasa berposisi sebagai
penyerang dijuluki si bintang lapangan.Pria
62 tahun itu mengatakan ayahnya juga menguasai betul aturan dan tata
cara permainan bola sepak. Lantaran dikenal sebagai sosok yang jujur,
Soedirman kemudian kerap didaulat menjadi wasit. “Kebiasaan sepak bola
ini terbawa terus sampai Bapak remaja menuju dewasa,” kata Teguh.
Jenderal Soedirman Bagian 1
Jenderal Soedirman : Kisah Panglima Besar Pejuang Bersahaja
Ia mungkin
telah jadi ikon: sepotong jalan utama dan sebuah universitas negeri
telah menggunakan namanya. Raut lelaki tirus itu pernah tertera pada
sehelai uang kertas.
Di Jakarta,
tubuhnya yang ringkih diabadikan dalam bentuk patung setinggi 6,5 meter
di atas penyangga 5,5 meter. Menghadap utara, dibalut jas yang
kedodoran, ia memberi hormat–entah kepada siapa.
Barangkali,
hanya sedikit cerita yang kita ingat dari Soedirman–sejumput kenangan
dari buku sejarah sekolah menengah. Ia panglima tentara yang pertama,
orang yang keras hati. Ia pernah bergerilya dalam gering yang
akut–tuberkulosis menggerogoti paru-parunya.
Sejak ia
remaja, orang segan kepadanya: karena alim, dia dijuluki kaji. Ia aktif
dalam gerakan Hizbul Wathan–kepanduan di bawah payung Muhammadiyah.
Dipilih
melalui pemungutan suara sebagai Panglima Besar Tentara Keamanan
Rakyat/Angkatan Perang Republik Indonesia pada 12 November 1945,
Soedirman figur yang sulit dilewatkan begitu saja. Ia mungkin sudah
ditakdirkan memimpin tentara.
Dengan
banyak pengalaman, tak sulit baginya terpilih sebagai panglima dalam
tiga tahap pengumpulan suara. Dia menyisihkan calon-calon lain, termasuk
Oerip Soemohardjo–kandidat lain yang mengenyam pendidikan militer
Belanda.
sumber : http://serbasejarah.wordpress.com/2012/11/24/jenderal-soedirman-kisah-panglima-besar-pejuang-bersahaja/
Jenderal Soedirman Bagian 2
Jenderal Soedirman
Asal-usul Keluarga Jenderal Soedirman
Soedirman
lahir pada Senin Pon, 18 Maulud 1846 dalam almanak Jawa atau 24 Januari
1916 di Dukuh Rembang, Desa Bantar Barang, Kecamatan Rembang, Kabupaten
Purbalingga, Jawa Tengah, sekitar 30 kilometer dari pusat Kota
Purbalingga. Ia lahir dari rahim Siyem, wanita asal Purwokerto, istri
Karsid Kartoworidji, seorang pekerja pabrik gula. Soedirman diurus dan
tinggal di rumah asisten wedana di Rembang, Raden Tjokrosoenarjo dan
istri Toeridowati. Bayi laki-laki itu diberi nama Soedirman.
Nama itu
diberikan ayah angkatnya, Raden Tjokrosoenarjo, asisten wedana di
Rembang, Purbalingga. Sejak lahir, ia memang langsung diurus dan tinggal
di rumah pasangan Tjokrosoenarjo dan Toeridowati. Data Pusat Sejarah Tentara Nasional Indonesia
menyebutkan, istri Tjokrosoenarjo adalah kakak kandung ibunda
Soedirman. Sejak Soedirman masih di dalam kandungan, Tjokrosoenarjo
sudah meminta izin Siyem agar kelak bisa merawat kemenakannya itu.
Setelah
Soedirman berusia delapan bulan, Tjokrosoenarjo pensiun dari jabatannya.
Berbekal duit pensiun 62,35 gulden, ia memboyong keluarganya, termasuk
Soedirman dan orang tuanya, pindah ke sebuah rumah sederhana di Kampung
Kemanggisan, Kelurahan Tambakreja, sebelah selatan pusat Kota Cilacap,
Jawa Tengah. “Jadi, Bapak cuma numpang lahir di Purbalingga, lalu
kehidupannya berlanjut di Cilacap,” kata Mohamad Teguh Bambang Tjahjadi,
anak bungsu Soedirman, saat ditemui Tempo awal Oktober lalu.
Teguh
bercerita, selama ini banyak buku dan literatur digital di dunia maya
menulis ngawur soal asal-usul keluarganya. Dari sekian banyak buku
tentang ayahnya, Teguh hanya percaya pada buku berjudul Doorstoot naar
Djokja: Pertikaian Pemimpin Sipil-Militer karya wartawan senior Julius
Pour terbitan 2005.
“Walau bukan
buku biografi Bapak, ceritanya cocok semua dengan cerita Ibu,” ujar
bungsu dari sembilan putra-putri pasangan Soedirman dan Siti Alfiah itu.
Soal
asal-usul keluarga sang Panglima Besar, Teguh mengatakan, berdasarkan
pernyataan keluarga, Soedirman merupakan anak kandung Tjokrosoenarjo,
Asisten Wedana Rembang, bukan anak angkat seperti yang selama ini
tertulis di berbagai buku sejarah. “Belum ada satu pun buku yang menulis
soal ini (versi keluarga),” katanya.
Tjokrosoenarjo
wafat saat Soedirman masih menempuh sekolah guru di Cilacap pada
sekitar 1936. Ia mewariskan seluruh hartanya kepada anak tunggalnya itu.
Siti Alfiah,
istri Soedirman, beberapa kali berusaha meluruskan soal data sejarah
ini, tapi selalu kandas. Janda Soedirman itu pernah berupaya
meluruskannya pada 1960-1970-an. Namun, pihak Pusat Sejarah ABRI kala
itu malah mengesahkan secara resmi sejarah orang tua Soedirman yang
masih kontroversial tersebut lewat pengadilan. “Tapi aneh karena tak ada
satu pun anggota keluarga yang diundang,” ujar Teguh.
Bagi Teguh, ibundanya adalah satu-satunya orang yang tahu persis soal riwayat sang Jenderal Besar.
Sebab, semua dokumen yang berkaitan dengan Soedirman telah dilenyapkan
demi kepentingan keamanan sebelum ia berangkat bergerilya.
Menurut
Teguh, sejarawan Anhar Gonggong pernah memberinya saran agar ia
menuliskan semua riwayat Soedirman dari sudut pandang dan pengakuan
keluarga. Namun, hingga kini dia belum pernah mencoba melaksanakan saran
Anhar itu.
“Yang jelas, Bapak itu pahlawan nasional. Jasanya banyak, perlu jadi teladan bangsa ini. Itu saja cukup,” ucap Teguh.
sumber : http://serbasejarah.wordpress.com/2012/11/24/jenderal-soedirman-kisah-panglima-besar-pejuang-bersahaja/
Jong Islamieten Bond : Meng-Islam-kan Kaum Terpelajar
Jong Islamieten Bond : Meng-Islam-kan Kaum Terpelajar
Sejarah adalah cerita kaum muda ~
Kita mengenal tokoh-tokoh pejuang Islam di Indonesia seperti Mohammad Natsir, Mohammad Roem, Kasman Singodimedjo, Sjafruddin Prawiranegara, Prawoto Mangkusasmito, S.M. Kartosoewirjo. Mereka lahir dari dua organisasi Islam kalangan muda waktu itu yang berperan membina sikap dan keyakinan mereka sebagai muslim pejuang yang dididik di Jong Islamieten Bond (JIB) dan Studentent Islam Studie Club (SIS), perkumpulan mahasiswa untuk studi Islam.
Sunday 1 June 2014
Curhatan Ustadz Felix Siauw
nieh aku bagi tau...
ketika aku bosan liat fb, ternyata aku baca status ustad, rasanya terharu aku posting buat kalian supaya ikut merasakan apa yang aku rasain...
saya copas dari https://www.facebook.com/UstadzFelixSiauw/posts/10152428635911351
tgl 01 juni 11:43pm ·
niehh status sang ustad.. ane tulisin bagi ente yang mau baca..
-------------
ketika aku bosan liat fb, ternyata aku baca status ustad, rasanya terharu aku posting buat kalian supaya ikut merasakan apa yang aku rasain...
saya copas dari https://www.facebook.com/UstadzFelixSiauw/posts/10152428635911351
tgl 01 juni 11:43pm ·
niehh status sang ustad.. ane tulisin bagi ente yang mau baca..
-------------
Subscribe to:
Posts (Atom)